Kendal – Rumah Sakit Umum dr. Soewondo Kendal menambah dua unit layanan baru, yaitu pelayanan hemodialisa atau cuci darah dan endoscopy atau pemeriksaan saluran pencernaan untuk mendeteksi adanya kelainan. Unit layanan baru itu diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kendal Dra. Hj. Siti Nurmarkesi, Selasa (30/3). Acara dihadiri oleh Muspida, Plt. Sekretaris Daerah Drs. Bachtiar Nurono, donatur dan Kepala SKPD di jajaran Pemkab Kendal.
Sebelumnya, Bupati juga menyaksikan penyerahan dua lokal atau 4 ruang VVIP Room (paviliun), yang merupakan bantuan dari perusahaan swasta maupun instansi yang ada di Kendal. Penyerahan dilakukan oleh Ketua Panitia Pembangunan Ir. Witjahjono yang juga Administratur Perhutani KPH Kendal kepada Direktur RSU dr. Soewondo dr. Yufro Kelana. Pada kesempatan itu, Bupati Dra. Hj. Siti Nurmarkesi juga menyerahkan bantuan sebesar Rp.50 juta untuk meneruskan pembangunan pavilion. Sumbangan berasal dari Bupati, Sekda, Assisten dan Kepala SKPD.
Bupati Kendal Dra. Hj. Siti Nurmarkesi mengharapkan, agar penambahan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh RSU Soewondo, akan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
Ditambahkan, dengan adanya alat hemodialisa itu, pasien yang menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah tidak perlu pergi ke luar daerah, karena sudah dapat dilayani di RSU dr. Soewondo.
Direktur RSU dr. Soewondo dr. Yufro Kelana melalui Wakil Direktur Bidang Keperawatan, Kebidanan dan Peralatan Medis dr. Rohmad menjelaskan, penambahan kedua layanan tersebut adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan pengadaan alatnya, untuk endoscopy berasal dari dana APBN. Sementara untuk hemodialisa melalui kerjasama operasional dengan pihak ketiga, dalam hal ini PT Menjangan. PT Menjangan yang menyediakan alatnya, dan rumah sakit yang mengoperasikan. Dari tarif pelayanan tersebut dilakukan bagi hasil dengan pihak ketiga.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Ir. Witjahjono melaporkan, pembangunan VVIP room atau ruang paviliun dimulai akhir Juni 2009 lalu, rencananya 10 lokal atau 20 ruang, namun yang baru terealisasi dua lokal atau 4 kamar. Pembangunannya menghabiskan biaya Rp.488.904.000,-, seluruhnya merupakan sumbangan dari donatur. Sampai akhir Maret, sumbangan yang telah terkumpul sebanyak Rp.489.100.000,-. Mengingat pembangunan ruang VVIP masih belum selesai, pihaknya masih menerima sumbangan dari calon donatur.
Menurut dr. Rohmad, meski sudah diserahkan oleh panitia, namun ruang VVIP belum akan dioperasikan. Rumah sakit akan meneruskan pembangunannya sehingga menjadi 5 lokal atau 10 ruang, ditambah dengan fasilitas pendukung lainnya. Setelah selesai baru akan dioperasikan, dan targetnya pada akhir tahun ini dapat diselesaikan. (Zn).
Bupati Kendal Dra. Hj. Siti Nurmarkesi mengharapkan, agar penambahan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh RSU Soewondo, akan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
Ditambahkan, dengan adanya alat hemodialisa itu, pasien yang menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah tidak perlu pergi ke luar daerah, karena sudah dapat dilayani di RSU dr. Soewondo.
Direktur RSU dr. Soewondo dr. Yufro Kelana melalui Wakil Direktur Bidang Keperawatan, Kebidanan dan Peralatan Medis dr. Rohmad menjelaskan, penambahan kedua layanan tersebut adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan pengadaan alatnya, untuk endoscopy berasal dari dana APBN. Sementara untuk hemodialisa melalui kerjasama operasional dengan pihak ketiga, dalam hal ini PT Menjangan. PT Menjangan yang menyediakan alatnya, dan rumah sakit yang mengoperasikan. Dari tarif pelayanan tersebut dilakukan bagi hasil dengan pihak ketiga.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Ir. Witjahjono melaporkan, pembangunan VVIP room atau ruang paviliun dimulai akhir Juni 2009 lalu, rencananya 10 lokal atau 20 ruang, namun yang baru terealisasi dua lokal atau 4 kamar. Pembangunannya menghabiskan biaya Rp.488.904.000,-, seluruhnya merupakan sumbangan dari donatur. Sampai akhir Maret, sumbangan yang telah terkumpul sebanyak Rp.489.100.000,-. Mengingat pembangunan ruang VVIP masih belum selesai, pihaknya masih menerima sumbangan dari calon donatur.
Menurut dr. Rohmad, meski sudah diserahkan oleh panitia, namun ruang VVIP belum akan dioperasikan. Rumah sakit akan meneruskan pembangunannya sehingga menjadi 5 lokal atau 10 ruang, ditambah dengan fasilitas pendukung lainnya. Setelah selesai baru akan dioperasikan, dan targetnya pada akhir tahun ini dapat diselesaikan. (Zn).
Komentar :
Post a Comment